Cerita dampak dari Gardupintar 2 kepek Wonosari Gunungkidul Perpuseru kampungku jadi maju

Selasa, 25 September 2018

admin

Artikel

Dibaca: 1151 kali

Kisah ini berawal dari tahun 2009 paska reformasi,kondisi  keamanan negara Indonesia semakin tidak menentu,beredar berbagai isu dan teror mulai dari kolor ijo,dukun santet sampai ninja;kampung kampung semakin mencekam lebih lebih dimalam hari.

            Berawal dari kondisi tersebut diatas muncullah ide dikampungku untuk menggiatkan SISKAMLING yang biasa dikenal dengan istilah RONDA;untuk itulah segera dibangun pos ronda yang representatif dan pembaharuan kelompok ronda.Namun kegiatan ini ternyata tidak berjalan sesuai harapan,kebosanan mulai menghantui mereka setelah berjalan kuranglebih satu tahun,kami putuskan untuk mengusir kebosanan dipasang TV atas bantuan seorang warga,namun ini juga hanya mendongkrak sebentar,dibuatlah grop TOKLEK Warga nampak semangat namun ada saatnya kebosanan itu tiba karena terlalu monoton,seperangkat alat elektronik yang berujud speaker aktif pun dipasang,hasilnya sama saja kebosanan itu tetap ada,gardu pos kamling kembali sepi padahal warga merasa membutuhkan.

            Awal tahun 2013 muncul ide baru,menambahkan perpustakaan kecil di gardu pos ronda yang diberi nama GARDU PINTAR 2 (GARPINTWO),Sekarang sambil jaga /ronda warga dapat bermain musik toklik,nonton TV,bernyanyi karaoke atau baca buku,semakin banyak warga yang kerasan di POS RONDA.

Namun masalah baru muncul ada semacam kecurigaan mengapa anak anak,ibu ibu dan bapak bapak ngumpul di pos ronda /CAKRUK ?,

Kecurigaan sebagian warga ini harus dijawab agar tidak menimbulkan fitnah dan kegiatan  jaga malam tetap berjalan.

            Alhamdulillah di pertengahan tahun 2014 pertolongan Tuhan datang,CCFI meluncur kan program PERPUSERU dan GARDU PINTAR 2 MENDAPAT bantuan 3 unit komputer sekaligus modemnya.Sekarang banyak cara yang dapat kami pakai untuk memperkenalkan POS KAMLING ke warga;dengan mengedepankan program PERPUSERU kami panggil berbagai lapisan masyarkat   un tuk datang ke GARDUPINTAR 2 mereka dapat membaca buku,main gem atau musik bahkan ngenet. Program pelibatan masyarakat dapat kami lakukan atas bantuan dana dari CCFI dan PERPUSDA Kab.Gunungkidul,kami dapat memanggil berbagai praktisi sebagi nara sumber untuk mengajarkan berbagai ketrampilan dan menyampaikan pencerahan kepada masyarakat atas dukungan penuh dari pemerintah desa Kepek.Kecurigaan sedikit demi sedikit dapat dieliminir bahkan berubah menjadi kecintaan terhadap gardu yang sekarang ini sudah berubah menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitarnya.

Kecintaan mereka terhadap Perpustakaan sudah mulai tumbuh saatnya diperkenalkan internet untuk mereka.Diluar dugaan publikasi lewat anak anak ternyata dapaknya luar biasa,satu persatu ibu ibu datang keperpustakaan dimulai dari mencari anaknya,menunggui mereka bermain,menemani bermain, bahkan dengan malu malu mereka mulai belajar komputer,bahkan internet.Makin hari makin banyak saja ibu ibu yang datang ke GARPINTWO untuk belajar komputer dari ibu ibu dasa wisma,kelompok PKK,guru PAUD; Bahkan sampai para pengrajin batik minta diajari pemasaran prodak mereka lewat internet luar biasa,ini semua diawalidari cerita anak anak mereka tentang pemasangan iklan dikomputer,maha besar Alloh yang telah membimbing kami mencoba meningkatkan kehidupan lewat Gardupintar 2 yang kecil dan sederhana ini.Kodisi sekarang di Gardupintar 2 sudah menjadi multifungsi,sore tempat anak anak berkumpul bermain dan belajar ada yang membaca sambil main ayunan (bantuan warga),mengerjakan tugas sekolah sampai ibu ibu menyuapi anaknya,di hari hari tertentu muda mudi berkumpul saling tukar pikiran sambil menambah wawasan lewat internet,ibu ibu membaca buku dan membuka internet mencari pengetahuan baru terutama resep resep masakan,membuka iklan di internet bahkan mencoba pasang iklan bagi yang punya usaha.

Malamnya bapak bapak berkumpul sambil jaga ronda ada yang membaca,ada yang main karambol,main musik dan membuka internet.

            Dampak dari semua itu adalah anak anak mulai menyukai buku,mereka dapat membuka internet secara terkontrol,ibu ibu mulai melek teknologi inpormasi,grop toklik yang dahulu monoton sekarang dapat berkembang berkat internet,bahkan sudah beberapa kali memenangi lomba musik tradisionil.

Di gardu ronda kami berkumpul saling berinteraksi dan menambah pengetahuan tidak ada lagi keraguan bagi siapaun untuk ngumpul di pos ronda mulai anak anak,muda mudi,ibu ibu dan bapak bapak tentunya sambil jaga keamanan bapak bapak  mengambil uang jimpitan yang dipasang warga di dekat pintu gerbang mereka,dana yang terkumpul tidak terlalalu banyak hanya sekitar 12.000 rupiah permalam tetapi ternyata cukup untuk menghidupi pos kamling dan perpustakaannya termasuk bayar listrik,beli pulsa internet dan pengadaan alat perlengkapan lainnya.

Atas bimbingan fasilitator CCFI dan KPAD pada tahun anggaran 2015 kami mencoba mengajukan permohonan pemasanagn WIFI kepada PT Telkom,dan alhamdulillah dikabulkan pada tahun 2016.Sekarang akses internet di Garpintwo tidak lagi menggunakan modem tetapi dengan sambungan WIFI dari Telkom,sehingga kapasitasnya jauh lebih besar dengan kecepatan tinggi.

Sekarang ini pada usia tahun ke empat dapat kami rasakan dampak positif dari Garpintwo dengan program perpuserunya sebagai berikut.

1.Siskamling dikampungku berjalan sesuai harapan kami setiapmalam dapat dipastikan ada petugas jaga malam sehingga warga merasa dilindungi keamanannya pada saat sedang beristirahat malam,kepastian keamanan ini sangat kami perlukan agar kami dapat beristirahat dengan nyaman dan esuknya melakukan aktifitas dengan maksimal,jamian keamanan adalah sarat terpenting dari kemajuan.

2.Beberapa Bapak dan Ibu guru dapat menjadikan Garpintwo menjadi tempat mencari acuan pada saat harus menyampaikan materi baru pada era awal diterapkannya Kkurikulum 2013 yang relatif masih baru dan penuh dengan inovasi.

3.Bagi siswa internet di Garpintwo menjadi sulusi paling murah untuk mengatasi mahalnya buku referensi.

4.Terbentuk kelompok kelompok belajar sesuai jenjang pendidikan,mereka memanfaatkan Garpintwo sebagai tempat belajar kelompok.

5.Banyak masyarakat yang merasa terbantu pada saat harus mencari informasi baru baik dibidang kesehatan,perdagangan,industri kecil ,pengetahuan umum dan lain lain.

6.Beberapa kelompok industri rumah tangga merasa terbantu di bidang pemasaran pruduknya.

7.Kelompok ibu ibu sangat terbantu dengan mendapatkan ketrampilan baru dari Garpintwo.

8.Terbentuknya Sanggar Seni Garpintwo yang mengelola tiga cabang seni yakni Ketoprak Remaja,Tari anak anak dan Musik tradisional Toklik.

9.Terbentunya pusat penyebran pengetahuan dan obyek penelitian,terbukti sudah ada tiga mahasiswa S2 dan satu mahasiswa S1 yang melakukan penelitian di Garpintwo untuk tugas akhirnya (menyususn Thesis/skripsi)

Demikian sekilas mengenai Gardupintar 2 (Garpintwo) perpustakaan desa binaan Perpuseru,semoga kelak GARPINTWO menjadi pintunya pengetahuan warga kami dan bersipat mandiri;terimakasih PERPUSERU kampungku kini semakin maju,jangan tinggalkan aku kami membutuhkanmu dan mengharapkanmu,kamulah salah satu sumber infirasi kami.

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua download

Download

Statistik

172027

Pengunjung Hari ini : 334
Total pengunjung : 172027
Hits hari ini : 1396
Total Hits : 1169424
Pengunjung Online : 3

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website DPK?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID

E-DHAKSINARGA

https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/toto-slot/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot-thailand/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot88/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sgacor/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sthai/ https://jerman.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/stoto/