RAPAT KOORDINASI UP DATE DATA GENDER
Isu strategis Gender di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu tentang permasalahan pendidikan, kesehatan, bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial, masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta isu gender di bidang partisipasi politik. Isu strategis Gender tersebut sangat mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sehingga perbandingan Indeks Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) masih menunjukkan margin kesenjangan tingkat capaian kinerja pembangunan.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mempersempit kesenjangan, Salahsatunya adalah dengan melakukan penyusunan kebijakan yang fokus dan menyentuh peningkatan kualitas perempuan sampai ke tingkat lebih bawah melalui langkah mewajibkan setiap kegiatan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul menyertakan analisa gender sebagai syarat kelengkapan untuk dapat dibahas dalam rapat penganggaran kegiatan. Demikian yang disampaikan narasumber rapat Koordinasi Up date data Gender Bapak Arif Nasiruddin, SPSi. MA dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY.
Rapat Koordinasi Up date Gender baru-baru ini dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak , Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKB PM &D) dengan dihadiri oleh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul maupun Dinas Instansi vertikal yaitu Kementrian Agama, Pengadilan Agama dan Kejaksaan Negeri Wonosari. Kegiatan rapat Koordinasi difasilltasi oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AKB PM & D Kabupaten Gunungkidul . Dalam rapat koordinasi tersebut membahas tentang isu gender dan beberapa data yang mendukung dalam penyusunan analisa gender, terutama kasus perceraian yang sangat tinggi, angka putus sekolah, perkawinan usia anak dan sebagainya. Dengan dimoderatori oleh Ibu Aminatun Zubaedah, ST salah satu LSM yang menangani permasalahan perempuan dan anak. Kegiatan diskusi berlangsung dengan santai namun fokus membahas isi strategis permasalahan Gender.
Dinas Perpustakaan dan Kearispan Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Ibu Adriana Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul menyampaikan data Informasi Layanan Anak (ILA) yang dapat diakses semua anak dengan aman, tanpa biaya serta ada mekanisme pengawasan konten informasi yang tidak layak anak.
Ibu Mulat Widiningsih, S.Sos Kasubbid Pemberdayaan Perempuan Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AKB PM dan D menyimpulkan pertemuan siang hari itu bahwa dimohon komitmen semua OPD untuk memberikan data yang dibutuhkan dalam penyusunan up date data Gender, sebagai bahan analisa data dalam proses pembangunan di Kabupaten Gunungkidul (ADR)
Berita Terkait
- PENYELAMATAN ARSIP COVID-19 MERUPAKAN UPAYA MENGUMPULKAN MEMORI KOLEKTIF BANGSA SEBAGAI BUKTI BAHWA BANGSA INDONESIA PERNAH MENGALAMI WABAH PANDEMI
- Syawalan Keluarga Besar Dispussip 1445 Hijriyah
- Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Arsiparis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
- KEGIATAN WORKSHOP TATA NASKAH DINAS DAN PENGELOLAN APLIKASI SRIKANDI DI RSUD WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”