IMPLEMENTASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL

Rabu, 30 Oktober 2019

bayusn

Berita

Dibaca: 3453 kali

Dalam upaya meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan serta upaya perpustakaan guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul  diundang sebagai salah satu narasumber dalan kegiatan Seminar Perpustakaan dengan Tema “Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial” yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Seminar dilaksanakan di Ruang Arjuna Lantai III Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Kota Yogyakarta pada hari Senin (21/10/2019). Peserta seminar sebanyak 100 orang yang terdiri dari pengelola perpustakaan SD, SMP, TBM, dan Pengurus GMPB DIY.

Siti Indarwati Pustakawan Ahli Madya DPK Kabupaten Gunungkidul yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan materi tentang “Implementasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”. Dijelaskan pengertian inklusi sosial adalah pendekatan perpustakaan berbasis sistem sosial/masyarakat yang ada di lingkungan perpustakaan(social system approach) atau pendekatan kemanusiaan (humanistic approach). Pendekatan inklusi sosial adalah memandang perpustakaan sebagai sub sistem pembangunan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, perpustakaan harus dirancang agar memiliki nilai kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat. Melalui pendekatan inklusif ini perpustakaan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh semangat baru dan solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

Dalam prioritas nasional 2019 yang pertama  disebutkan pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. Program prioritas ketiga adalah pemerataan layanan pendidikan berkualitas dengan kegiatan prioritas ketiga berupa penguatan literasi untuk kesejahteraan. Berdasarkan prioritas nasional pembangunan tahun 2019 tersebut terdapat tiga proyek prioritas nasional, antara lain: 1) Literasi informasi terapan dan inklusif, 2) Pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, 3) Pemerataan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Kemiskinan itu bisa disebabkan beberapa hal, antara lain: keadaan materi seseorang dan kemampuan akses informasi terkait TIK masih kurang, tidak tersedianya informasi yang berkualitas dan kurangnya akses yang dibutuhkan, serta ketidakmampuan orang dalam mendapatkan informasi yang berguna akibat pendidikan, pengalaman dan kontekstual. Adapun solusi yang bisa dilakukan adalah peningkatan akses informasi, penguatan infrastruktur informasi, dan penguatan konteks  informasi bagi individu. Harapannya masyarakat akan memperoleh keadilan informasi dan peningkatan literasi yang akan berdampak pada kesejahteraan.

Ada beberapa tahapan dalam menerapkan transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Tahap pertama “RENCANA”: Mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat  seoptimal mungkin. Tahap kedua “AKSI”: menyediakan ruang berbagi pengalaman, ruang belajar yang kontekstual, dan ruang berlatih keterampilan kerja. Indikator keberhasilannya akan diketahui antara lain: peningkatan kunjungan pemustaka ke perpustakaan, peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan, peningkatan ekspos media terhadap kegiatan perpustakaan, peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dengan berbagai lembaga.

Literasi akan meningkatkan produktifitas masyarakat karena dengan penguatan literasi individu maka akan terjadi perubahan pengetahuan dan perilaku individu yang akan berdampak pada peningkatan produktifitas dan kesejahteraan.

Transformasi pelayanan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial akan ditandai dengan adanya ketersediaan dan kemudahan akses bahan pustaka dan sumber informasi  bermutu untuk masyarakat, masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan untuk berbagi pengalaman dan melatih keterampilan agar memperoleh  keahlian dan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan, perpustakaan menjadi ruang  sinergitas  kegiatan kemasyarakatan di daerah, OPD, agar manfaat dan dampak di masyarakat  optimal, serta peningkatan kesejaheteraan masyarakat dan peringkatan IPM dalam jangka  5  tahun ke depan.

Adapun implementasi transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini telah dilakukan di DPK Kabupaten Gunungkidul sejak tahun 2014. Terdapat 4 pepustakaan desa yang bertransformasi yaitu Perpustakaan desa Gardu Pintar Kepek Wonosari, Berseri Kepek Saptosari, Gelis Pinter Moco Bedoyo Ponjong, dan Ngupoyo Pinter Bendung Semin. Pada tahun 2015 terdapat 8 perpustakana desa yaitu Gema Gading Mas Kampung Ngawen, Khasanah Ilmu Dengok Playen, Lestari Umbulrejo Ponjong, Ngalang Membaca Ngalang Gedangsari, Sumber Berita Ponjong, Sumber Ilmu Karangsari Semin, Ngudi Kawruh Pundungsari Semin, dan Ngusi Ilmu Planjan Saptosari. Pada tahun 2016 terdapat 2 perpustakaan desa yaitu Sidak Pustaka Karangwuni Rongkop dan Wijaya Tancep Ngawen. Kemudian pada tahun 2017 ada 10 perpustakaan desa yaitu Nusantara Kelor Karangmojo, Nur’aini Wonosari, Khasanah Info Bejiharjo Karangmojo, Spirit Minat Baca Copy Paste Semanu, Indika Sambirejo Ngawen, Onto Ngoro-Oro Patuk, Handayani Rejosari Semin, Griya Ilmu Grogol Paliyan, Sumber Ilmu Sidoharjo Tepus, dan Gajah Pintar Watugajah Gedangsari. Pada tahun 2018 ada 5 perpustakaan desa yaitu Cerdas Ngestirejo Tanjungsari, Karya Pustaka Karangmojo, Balai Pintar Pengkol Nglipar, Ngudi Ilmu Giriwungu Panggang, dan Suka Maju Karangawen Girisubo. Pada tahun 2019 terdapat 5 perpustakaan desa yaitu Cemerlang Ngawu Playen, Insan Mulia Bendungan Karangmojo, Bakti Wacana Melikan Rongkop, Ben Wasis Kemadang Tanjungsari, dan Cahaya Ilmu Gari Wonosari.

Ketiga puluh empat perpustakaandesa tersebut sudah melakukan transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat dengan menggunakan dana dari desa maupun stimulan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Tujuannya adalah menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan belajar masyarakat berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat. (iin)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua download

Download

Statistik

171452

Pengunjung Hari ini : 204
Total pengunjung : 171452
Hits hari ini : 1221
Total Hits : 1165846
Pengunjung Online : 2

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website DPK?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID

E-DHAKSINARGA

https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/toto-slot/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot-thailand/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot88/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sgacor/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sthai/ https://jerman.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/stoto/