Berita

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KECAMATAN PAGU INDIKATIF SEKTORAL (PIS) TAHUN 2021 DI KECAMATAN PONJONG

Rabu, 12 Februari 2020

Musrenbang merupakan salah satu sarana dalam melakukan komunikasi perencanaan anggaran dan kegiatan pembangunan agar kegiatan pembangunan kedepan dapat lebih terencana, terpadu, efisien dan efektif sesuai dengan prioritas pembangunan di daerah masing-masing. Musrenbang dilaksanakan di 18 (delapan belas) kecamatan dan selama kegiatan musrenbang semua OPD termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul hadir dan membersamai proses kegiatan Musrenbang tersebut.

Pada hari Senin tanggal, 3 Pebruari 2020 Musrenbang dilaksanakan di Kecamatan Ponjong. Peserta Musrenbang dari Kecamatan Camat dan unsur Forkompica, Kades se-Kecamatan Ponjong, tokoh masyarakat baik dari unsur perempuan, pemuda dan karang taruna. Pada kesempatan itu pula hadir ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih beserta anggota dewan Suharno dari fraksi Nasdem, Sugeng dari Fraksi PAN, Hartini dari fraksi PKB, Gunawan dari Fraksi Golkar. Sebagai pimpinan rombongan hadir Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Gunungkidul Ir. Rismiyardi beserta tim lainnya.

Kegiatan Musrenbang di Kecamatan Ponjong dimulai pada jam 9.30 WIB, diawali dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan masing – masing dan dilanjutkan dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh petugas Kecamatan.

Dalam sambutannya sekaligus paparannya, Camat Ponjong Asis Budiarto, SIP menyampaikan bahwa sistem, potensi dan apa yang akan dibangun sekarang dengan dana dan pelaksanaan pembangunan merupakan kegiatan yang realistis dan bermanfaat bagi semua pihak. Usulan dari desa telah dirangkum dan dirumuskan sesuai prioritas pembangunan.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari Ketua DPRD Gunungkidul, menyampaikan bahwa hari ini hadir bersama anggota dewan, karena komitmen sebagai anggota dewan untuk bersama dengan rakyat. Sehingga Endah Subekti Kuntarininsih mengajak masyarakat untuk bisa menyampaikan aspirasi dan aktif dalam proses pembangunan.

Paparan dari BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul yang disampaikan oleh Ir. Rismiyardi, Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan tentang prioritas pembangunan tahun 2021 sesuai dengan tema pembangunan tahun ini yaitu Memantapkan Industri Pariwisata, Sumber daya manusia yang berkualitas, berbudaya dan berintegritas maka program mengentaskan angka kemiskinan dan daya saing pariwisata meningkat, dengan indikator jumlah wisatawan meningkat merupakan prioritas pembangunan saat ini. Dengan harapan konsep pembangunan kedepan dapat lebih berdaya saing sesuai visi misi Bupati Gunungkidul, dengan saling bersinergi berkontribusi dalam proses pembangunan.

Kegiatan musrenbang dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas program-program kegiatan, diskusi ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pemerintahan sosial dan budaya, ekonomi dan bidang fisik. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gunungkidul diwakili oleh Adriana Kasi Pembinaan dan Pengambangan bergabung dalam forum diskusi Bidang Pemerintahan, Sosial Budaya. Adapun usulan yang masuk terkait program DPK Kabupaten Gunungkidul yaitu:

Desa Bedoyo mengusulkan untuk kegiatan pembinaan dan pengelolaan arsip dinamis yaitu pendampingan pengelolaan arsip dengan pagu anggaran sebesar 2.000.000 rupiah
Desa Gombang mengusulkan untuk kegiatan pembinaan dan pengelolaan arsip dinamis yaitu pendampingan pengelolaan arsip dengan pagu anggaran sebesar 4.000.000 rupiah
Desa Umbulrejo mengusulkan untuk kegiatan pembinaan dan pengembanan minat baca yaitu program revitalisasi perpustakaan desa dengan pagu anggaran sebesar 3.000.000 rupiah

Diskusi ini melibatkan unsur pemerintah desa dan OPD terkait, salah satu agenda dalam diskusi ini menentukan program kegiatan skala prioritas dari masing-masing desa yang dapat diakomodir anggaran PIS maupun Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK).

Hasil dari musrenbang selanjutnya akan dibawa pada pembahasan teknis PIWK pada forum perangkat daerah /gabungan perangkat daerah kabupaten.

Kegiatan musrenbang ditutup pada jam 14.30 dan diakhiri dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan do’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. (ADR)