Berita

Monitoring dan Evaluasi Perpusdes menuju Perpusdes yang bertransformasi dalam melakukan pelayanan inklusi sosial

Rabu, 12 Februari 2020

Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program/Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Setiap tahun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gunungkidul selalu berupaya memberikan dukungan bagi perpustakaan desa yang akan dikembangkan menjadi perpustakaan yang bertransformasi. Setiap tahun 5 (lima) perpustakaan desa disiapkan untuk di replikasi. Kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2013 dari 5 (lima) perpustakaan desa menjadi 34 (tigapuluh empat) di tahun 2019. Dalam rangka menentukan Perpustakaan yang dikembangkan dalam program transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial, maka dilaksanakan proses monitoring dengan melibatkan perhitungan atas apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah desa dalam hal ini pak Kades terhadap kebijakan terkait penyelenggaraan perpustakaan desa dan sekaligus melakukan monitoring terhadap layanan perpustakaan desa terhadap masyarakat. Kualitas dari layanan meliputi kegiatan bersama masyarakat yang melibatkan masyarakat seperti layanan wifi, simpan meminjam dan baca buku di tempat serta kegiatan perpustakaan lainnya. Monitoring yang dilakukan akan menjawab permasalahan dari kegiatan perpustakaan yang selama ini dipahami yaitu hanya sekedar meenyimpan dan meminjam buku. Padahal perpustakaan sudah semakin banyak manfaatnya, di era sekarang perpustakaan sebagai Pusat Belajar dan berkegiatan Masyarakat.

Sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan tersebut tim dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari Adriana, S.Sos.MAP Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan, Heryanti, SPd. Koordinator Pustakawan, Purwati, S.I.Pust., Penanggung jawab program kegiatan revitalisasi perpustakaan serta pustakawan Bambang AR, SIP beberapa waktu yang lalu mengadakan monitoring ke Perpustakaan desa Sumber Ilmu di desa Petir Rongkop. Kunjungan tim ditanggapi oleh Kepala desa Sarju,, SIP didampingi Ketua Perpustakaan, Budi Iswanto, SP. Serta Kaur Umum dan Kabag pelayanan desa Petir Kecamatan Rongkop menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan tim dari DPK Kabupaten Gunungkidul. Kades Petir meyampaikan bahwa selama ini sudah berkomitmen menganggarkan sarana prasarana bagi perpustakaan desa juga telah mengembangkan perpustakaan tidak hanya di balai desa tapi masing-masing padukuhan telah memiliki perpustakaan yang diletakkan di pos ronda.

Pengadaan buku tidak hanya dari anggaran desa, namun selama ini secara rutin mendapat bantuan buku dari Universitas Islam Indonesia, namun karena bantuan buku tersebut banyak berkaitan dengan buku-buku untuk praktek kewirausahaan sehingga pengadaan buku dari anggaran desa akan dibelikan buku koleksi anak-anak untuk tambahan koleksi perpustakan di padukuhan maupun di perpustakaan desa.

Layanan perpustakaan desa Sumber Ilmu selain pinjam dan baca buku juga melakukan layanan wifi gratis setiap sore di lingkungan Balai desa Petir. Layanan wifi ini bermanfaat untuk membantu anak-anak yang akan mengerjakan tugas sekolah dengan pengawasan dari perangkat desa dan masyarakat agar anak-anak dapat menggunakan sarana IT secara aman dan terukur.

Dengan terlaksananya evaluasi kegiatan perpustakaan desa Sumber Ilmu desa Petir Kecamatan Rongkop tersebut maka dari data penganggaran perpustakaan desa, komitmen kepala desa dalam melaksanakan kebijakan terkait perpustakaan desa, adanya layanan wifi, gedung perpustakaan dan sarana prasarana yang telah tersedia serta yang tidak boleh terlewatkan yaitu adanya pengelola perpustakaan maka tim akan merekomendasikan perpustakaan desa Sumber Ilmu di desa Petir Kecamatan Rongkop untuk direplikasi dalam program Transformasi perpustakaan desa berbasis inklusi sosial.(ADR)