Yogyakarta Heboh, Gunungkidul Beauty
Dalam rangka mendongkrak jumlah wisatawan di Kabupaten Gunungkidul khususnya dan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bank BPD DIY menyelenggarakan kegiatan Yogyakarta Heboh, Gunungkidul Beauty yang dipusatkan di tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul yaitu di Kawasan Embung Nglanggeran Patuk, Pantai Baron Tanjungsari, Kawasan air terjun Sri Gethuk Playen dan Kawasan Geosite Ngingrong Wonosari.
Rangkaian kegiatan Yogyakarta Heboh, Gunungkidul Beauty dibuka secara resmi pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2020 di kawasan wisata Embung Nglanggeran Patuk Gunungkidul. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Direktur Bank BPD DIY, Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Bupati beserta Forkompinda dan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul hadir Adriana Kepala seksi Pembinaan dan Pengembangan Bidang Perpustakaan Kabupaten Gunungkidul mewakili Kepala Dinas.
Sebelum acara resmi dibuka dipersembahkan tarian Golek ayun-ayun yang diperankan oleh para Diajeng Gunungkidul. Dalam sambutannya ketua Penyelenggara Ir. Khairuddin, staf ahli bidang ekonomi menyampaikan bahwa pada saat ini terjadi penurunan angka kunjungan wisata yang sangat drastis dengan adanya tantangan antrax, virus corona dan bulan-bulan sepi kunjungan wisata. Dalam rangka mendongrak kunjungan wisata di Kabupaten Gunungkidul maka diadakan kegiatan Gunungkidul heboh, Gunungkidul beauty pada bulan Maret ini dengan menghadirkan produk UMKM untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Direktur Bank BPD DIY, Bank BPD Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Kabupaten, Dimas Diajeng dan semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan Gunungkidul Heboh, Gunungkidul Beauty.
Selanjutnya sambutan Bupati Gunungkidul menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini sampai dengan 22 Mart merupakan kegiatan dalam rangka menggairahkan wisata di Kabupaten Gunungkidul. Issue antrax sudah bisa diselesaikan dan kepada tamu undangan yang hadir mohon bisa menyampaikan ke seluruh masyarakat dimanapun berada kalau Gunungkidul aman. Hujan ekstrim yang melanda di berbagai tempat semoga tidak menganggu para wisatawan untuk datang di Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah buah dari kegigihan Dinas Pariwisata, pokdarwis yang telah bekerja keras dengan kegiatan ekspose potensi lokal yaitu budaya, makanan dan sebagainya. Informasi dalam transaksi pembayaran wisatawan tidak perlu lagi dengan menggunakan uang cash, tapi dengan sistim cash less. Dan dengan pemukulan gong oleh Bupati Gunungkidul maka secara resmi kegiatan Yogyakarta heboh, Gunungkidul beauty dibuka.
Setelah acara ceremonial Pembukaan kegiatan Yogyakarta heboh, Gunungkidul beauty, para tamu undangan menyaksikan peragaan busana hasil karya perancang dari putra Gunungkidul. Peragaan busana dengan bahan asli Gunungkidul yang terdiri dari lurik, batik ekoprint dsb. Sambil menyaksikan peragaan busana para tamu undangan menikmati sajian secangkir coklat hangat yang kita ketahui bersama sebagai produk unggulan wisata Nglanggeran.
Rangkain kegiatan di kawasan Embung Nglanggeran dilanjutkan di malam hari dengan tema Kidung Cinta Gunung api Purba. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Ir. Asti Wijayanti, MSi menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan partisipasi dari semua pihak sehingga kegiatan di kawasan Embung Nglanggeran yang membuka kegiatan Yogyakarta heboh, Gunungkidul beauty dapat berjalan dengan lancar. Dan kami tunggu kehadirannya dalam agenda Yogyakarta heboh, Gunungkidul beauty di tempat selanjutnya. Acara Kidung Cinta Gunung api Purba dibuka dengan pementasan festival Band. Walau diiringgi rintik-rintik hujan sebelumnya namun pentas malam itu tetap meriah dengan antusias masyarakat dari Gunungkidul dan Yogyakarta yang sangat besar. Pementasan selanjutnya dari kelompok pokdarwis dan Desa wisata, dan puncak penampilan dari Dimas Tejo menutup pentas panggung kawasan Embung Nglanggeran. (ADR)
Berita Terkait
- Syawalan Keluarga Besar Dispussip 1445 Hijriyah
- Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Arsiparis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
- KEGIATAN WORKSHOP TATA NASKAH DINAS DAN PENGELOLAN APLIKASI SRIKANDI DI RSUD WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”