WORKSHOP KEARSIPAN “PROFESIONALISME ARSIPARIS MENDUKUNG PERAN ARSIP SEBAGAI SUMBER INFORMASI AUTENTIK DAN TERPERCAYA”
Dalam rangka menyambut Hari Kearsipan yang Ke-47, tanggal 18 Mei 2018 maka Lembaga Kearsipan Daerah menyelenggarakan kegiatan workshop kearsipan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme arsiparis. Tema daripada workshop kearsipan adalah Profesionalisme Arsiparis Mendukung Peran Arsip Sebagai Sumber Informasi Autentik dan Terpercaya. Kegiatan workshop kearsipan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14 Mei 2018 bertempat di Taman Hutan Rakyat (TAHURA). Dalam kegiatan teesebut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Bidang Kearsipan, Kepala Seksi, Arsiparis, dan Pranata Arsip Bidang Kearsipan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul menyampaikan rasa syukurnya karena masih bisa bertemu di TAHURA dalam acara workshop kearsipan dan berterimakasih atas peran serta dan mendukung kegiatan workshop kearsipan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kearsipan Daerah. Dalam sambutannya disampaikan hasil evaluasi dari BPAD DIY, yaitu:
- Bahwa OPD yang memiliki arsiparis belum semuanya melakukan penyusutan/penghapusan arsip
- Bahwa OPD agar segera melakukan penataan dan pengolahan arsip secara baku dan sesuai standar
- Dan Lembaga Kearsipan diharapkan untuk menugaskan kepada arsiparis untuk bekerja keroyokan di OPD yang telah divisitasi terlebih dahulu agar arsip dapat tertata dengan cepat dan baik.
Dalam kegiatan workshop juga disampaikan materi oleh narasumber Bapak Edar Santosa, S. Sos. Dengan materi tentang profesionalisme arsiparis. Isi materi yang disampaikan yaitu:
- Bahwa profesi pekerjaan yang menuntut keahlian harus memiliki standar kode etik yang bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
- Bekerja harus dengan strategi agar dapat berjalan secara efisien dan efektif.
- Komponen penting profesi arsiparis ada 3 ( tiga )yaitu pengetahuan, ketrampilan dan perilaku.
- Jenjang profesionalisme arsiparis adalah arsiparis semi professional, professional dan ilmuan.
Kemudian dalam sambutannya, Kepala Bidang Kearsipan selaku penyelenggara menyampaikan penekanan apabila sudah terjun sebagai arsiapris harus total dalam melaksanakan fungsi sebagai arsiparis dan fungsi arsiapris harus bisa tersosialisasikan di OPD maupun masyarakat. Kemudian harus ada saling kerjasama antara LKD dengan OPD, dan OPD dengan OPD yang lain.
Kegiatan selanjutnya adalah dinamika kelompok yang dilaksanakan oleh semua peserta workshop kearsipan. Dalam kegiatan tersebut ditekankan pentingnya kerjasama dalam suatu kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas pekerjaan dan juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan ketugasan masing-masing.
Berita Terkait
- PENYELAMATAN ARSIP COVID-19 MERUPAKAN UPAYA MENGUMPULKAN MEMORI KOLEKTIF BANGSA SEBAGAI BUKTI BAHWA BANGSA INDONESIA PERNAH MENGALAMI WABAH PANDEMI
- Syawalan Keluarga Besar Dispussip 1445 Hijriyah
- Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Arsiparis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
- KEGIATAN WORKSHOP TATA NASKAH DINAS DAN PENGELOLAN APLIKASI SRIKANDI DI RSUD WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”