PENYERAHAN SK KOMUNITAS MEMBACAKAN NYARING YUUK...CaRi di GUNUNGKIDUL
Pada hari Rabu, 7 Februari 2024 di Ruang Layanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan kegiatan membacakan nyaring “Yuuk...CaRi di Gunungkidul pada hari Rabu, 7 Februari 2024 bertepatan dengan Hari Membacakan Nyaring se-Dunia. World Read Aloud Day merupakan perayaan membacakan nyaring se-dunia yang sudah dilakukan selama lebih dari 10 tahun dan diperingati setiap hari Rabu pertama pada bulan Februari setiap tahunnya. Read Aloud sendiri merupakan salah satu metode membacakan buku untuk anak yang diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Read Aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model).
Rangkaian kegiatan diawali dengan Layanan Antar Jemput Anak Gunungkidul Calon Kader Pemustaka (LAJANG CAKAP) dimana didalamnya ada kegiatan Yuuk...CaRi di Gunungkidul yang diisi oleh Ine Wulandari, S.Pd., M.A, Sri Puji Lestari, S.E. dan Swadasih, S.Pd.SD sebagai Ketua Komunitas Yuuk...CaRi di Gunungkidul. Dalam kegiatan tersebut, Swadasih membacakan nyaring buku yang berjudul “Wus Wus Si Karet Gelang Merah” dan dilanjutkan dengan bookish berupa permainan membuat simpul karet gelang. Peserta Lajang Cakap diikuti oleh siswa-siswi TK ABA Gading III sejumlah lima pulu empat anak didampingi oleh guru.
Setelah acara membacakan nyaring selesai, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Kisworo, S.Pd., M.Pd., menyerahkan SK Kepengurusan Komunitas Yuk...CaRi di Gunungkidul. Dalam Sambutannya, Kisworo menyampaikan harapannya agar komunitas ini dapat memajukan dan mengembangkan literasi kepada seluruh masyarakat Gunungkidul lewat kegiatan membacakan nyaring. Selain itu, diharapkan agar anggota komunitas dapat secara aktif mendukung program Lajang Cakap dan juga menyebarkan kegiatan membacakan nyaring ke sekolah, desa, dan seluruh mayarakat di Gunungkidul.
Kegiatan ditutup dengan jargon Komunitas Yuuk...CaRi di Gunungkidul, “Baca… Baca… Baca… Bahagia” diiringi dengan gerakan membaca dan tepuk tangan. Di akhir sesi, Swadasih memberikan sambutan agar seluruh masyarakat Gunungkidul memberikan dukungan terhadap kegiatan membacakan nyaring. (AGU-SWA)
Berita Terkait
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”
- PELATIHAN SPP DAN TIK REPLIKASI PROGRAM TPBIS TAHUN 2024
- WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN) “Mewujudkan Masyarakat Gunungkidul yang Literat melalui Literasi Pertanian dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”