WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN)#2 “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian”

Rabu, 27 Maret 2024

admin

Berita

Dibaca: 85 kali

Setelah sukses dengan Webinar Teras Tani#1 dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Gunungkidul yang Literat melalui Literasi Pertanian dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial” pada Februari yang lalu, kali ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul kembali menyelenggarakan Webinar Teras Tani#2. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 26 Maret 2024 secara daring dan diikuti oleh 250 orang partisipan melalui ruang virtual zoom meeting dan saluran Youtube Dispussip Gunungkidul. Kali ini Webinar Teras Tani#2 mengambil tema “Pengenalan dan Akses ke Sumber Informasi Pertanian dengan Narasumber : Ir. Eka Kusmayadi, M.Hum. (Pustakawan Ahli Madya pada Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementrian Pertanian RI) dan Heryanti, S.Pd. (Pengelola Perpustakaan Khazanah Info, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo).

Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementrian Pertanian RI, Muchlis,SE., M.Si. berkenan memberikan keynote speaker. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan Webinar Teras Tani ini yang merupakan salah satu kegiatan pada Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Hal ini juga selaras dengan kegiatan Literasi Pertanian yang ada di Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementrian Pertanian RI. Dengan adanya webinar ini diharapkan informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholder kita bisa sesuai dan tepat. Sebagai penyedia informasi, perpustakaan hendaknya dapat menyediakan informasi yang sejalan dengan kemajuan zaman. Dan satu hal yang lebih penting menurut Beliau adalah bagaimana keberlanjutan informasi yang diterima tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, Kisworo, S.Pd., M.Pd., Kepala  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul sangat mengapresiasi kerjasama antara Dispussip dengan Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI. Beliau berharap, melalui kerjasama yang terjalin ini akan terlaksana kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan literasi pertanian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi petani di Kabupaten Gunungkidul. Pada webinar ini, salah seorang pengelola perpustakaan kalurahan yang menjadi mitra kami akan menyampaikan beberapa praktik baik yang telah dilakukan dalam bidang pertanian. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, SP., M.Si. juga menyambut baik kegiatan webinar ini. Menurut Beliau, webinar ini sangat bermanfaat bagi para penyuluh pertanian dalam mengakses informasi tentang pertanian agar dapat mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di lapangan.

Webinar kali ini dipandu oleh Ir. Juznia, M.Hum (Pustakawan Ahli Madya Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementrian Pertanian RI) serta menghadirkan dua narasumber yang sangat berpengalaman dalam bidang literasi. Narasumber yang pertama yaitu Ir. Eka Kusmayadi, M.Hum (Pustakawan ahli Madya di Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI). Dalam paparannya yang mengambil judul “Akses ke Berbagai Sumber Informasi Pertanian”, Beliau menyampaikan tentang pentingnya informasi pertanian baik untuk para petani maupun pelaku industri. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih tanaman, mengelola lahan, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha tani mereka. Kementrian Pertanian RI melalui Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian menyediakan literatur tentang pertanian, baik dalam bentuk tercetak maupun digital (repository) yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ada beberapa sumber informasi yang dapat diakses, yaitu:

  1. Sumber informasi dari internet, yang dapat diakses melalui mesin pencari (Google, Yahoo, Yandec, Bing, Ask, dan lain sebagainya)
  2. Sumber informasi dari Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementrian Pertanian RI, Dinas Pertanian Daerah, dan Penyuluh Pertanian yang dapat diakses melalui website resmi mereka
  3. Sumber informasi dari lembaga penelitian seperti BRIN, Polbangtan/PT, dan berbagai universitas yang memiliki berbagai hasil penelitian dan inovasi di bidang pertanian
  4. Sumber informasi dari Asosiasi Petani, seperti Asosiasi Petani Padi, Asosiasi Petani Hortikultura, Asosiasi Petani Kopi, dan Asosiasi Petani Kakao
  5. Sumber informasi dari media massa
  6. Sumber informasi dari komunitas petani

Dan sebagai narasumber yang kedua yaitu Heryanti, S.Pd., Pengelola Perpustakaan Khazanah Info, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Dalam paparannya yang berjudul “Program Literasi Terapan di Perpustakaan Khazanah Info: Dari Perpustakaan Menyemai Hasil Pertanian yang Berdaya Guna ”, Beliau menyampaikan beberapa praktik baik yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Khazanah Info yang telah bergabung pada Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sejak tahun 2017. Ada banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Khazanah Info di Bidang pertanian, yaitu di antaranya:

  1. Pelatihan budidaya tanaman obat bagi kader kesehatan/PKK bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul
  2. Pelatihan budidaya tanaman dalam polybag bagi ibu rumah tangga (terong, cabe, tomat)
  3. Pelatihan budidaya tanaman kedelai untuk kelompok KWT bekerjasama dengan PPL Pertanian
  4. Pelatihan budidaya tanaman sayuran bekerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta
  5. Pelatihan budidaya tanaman obat (jahe merah) bekerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta
  6. Pelatihan budidaya tanaman buah (alpukat) bekerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta
  7. Lomba budidaya tanaman dalam polybag bekerjasama dengan UPN Veteran Yogyakarta

Selain itu, Perpustakaan Khazanah Info juga telah membentuk unit usaha (UMKM) dengan nama “Masaka” pada tanggal 1 Mei 2017. UMKM ini bergerak di bidang olahan makanan yang berbahan baku bonggol pisang. Mengapa dari bonggol pisang? Menurut Heryanti, bahan baku bonggol pisang ini sangat mudah didapat dan gratis. Dari bahan yang sudah tidak terpakai menjadi olahan makanan yang berdaya guna. Sampai saat ini telah banyak pesanan yang datang dari luar daerah untuk membeli keripik bonggol pisang Masaka ini. Selain itu, Perpustakaan Khazanah Info juga mengembangkan literasi budaya seperti senam massal dan pelatihan karawitan yang dilakukan di perpustakaan. Hal ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan tanpa paksaaan.

Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M., Pustakawan Utama Perpusnas RI juga berkenan hadir sebagai peserta pada webinar ini. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini, khususnya paparan dari Perpustakaan Khazanah Info sangat menginspirasi. Perpustakaan di desa bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Peserta dari berbagai daerah yang menghadiri webinar ini sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir. Mereka berdiskusi secara langsung dengan para narasumber. (Pur)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua download

Download

Statistik

172950

Pengunjung Hari ini : 239
Total pengunjung : 172950
Hits hari ini : 1636
Total Hits : 1177425
Pengunjung Online : 3

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website DPK?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID

E-DHAKSINARGA

https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/toto-slot/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot-thailand/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot88/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sgacor/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sthai/ https://jerman.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/stoto/