WEBINAR NASIONAL TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN) “Mewujudkan Masyarakat Gunungkidul yang Literat melalui Literasi Pertanian dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”

Rabu, 14 Februari 2024

admin

Berita

Dibaca: 141 kali

Senin, 12 Februari 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul (Dispussip) bekerjasama dengan Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementerian Pertanian RI (Kementan) menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Gunungkidul yang Literat melalui Literasi Pertanian dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh 371 partisipan yang terdiri dari petani, penyuluh pertanian, lurah, pengelola perpustakaan, masayrakat umum serta pegiat literasi. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menurut BPS, angka kemiskinan khususnya di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2023 masih tinggi walau mengalami penurunan sebesar 0,26 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 15,60% atau sebanyak 122.240 jiwa. Salah satu upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul adalah melalui literasi.

Pada awal tahun 2024 yang lalu, Dispussip Kabupaten Gunungkidul telah menjalin kerjasama dengan Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI. Webinar Nasional TERAS TANI (LITERASI PERTANIAN) ini merupakan kegiatan perdana hasil kerjasama tersebut. Salah satu tujuan diadakannya webinar ini adalah untuk memperkuat literasi bagi para petani khususnya di Kabupaten Gunungkidul.

Ketua Kelompok Literasi Pertanian Kementan RI, Ifan Muttaqin, S.P., M.I.T. memberikan keynote speaker. Dalam sambutannya, Ifan menyampaikan bahwa untuk meningkatkan literasi pertanian masyarakat, harus bersinergi dengan pihak terkait. Kementerian Pertanian RI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul telah menginisiasi hal ini.

Sementara itu, Kisworo, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul yang didampingi oleh Kabid Perpustakaan, Arif Yahya, S.STP., MAP, mengapresiasi kerjasama antara Dispussip Kabupaten Gunungkidul dengan Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI. Harapannya, melalui kerjasama yang terjalin ini akan terlaksana kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan literasi pertanian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi petani di Kabupaten Gunungkidul.

 

Webinar kali ini dipandu oleh Siti Indarwati, SIP. (Pustakawan Ahli Madya Dispussip Kabupaten Gunungkidul) yang juga PIC Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) serta menghadirkan tiga narasumber yang berpengalaman dalam bidang literasi. Narasumber yang pertama yaitu Ir. Juznia Andriani, M. Hum atau sering disebut Nunik (Pustakawan Ahli Madya di Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI). Dalam paparannya yang mengambil judul “Kerja Nyata Pengelola Perpustakaan dalam Inklusi Layanan Mendukung Pemberdayaan Masyarakat”, Nunik menyampaikan tentang kegiatan penguatan literasi pertanian yang dilakukan oleh Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI. Menurutnya, ada tiga kegiatan utama yang dilakukan untuk meningkatkan literasi pertanian, yaitu pengembangan smart library; penguatan dan layanan literasi; serta pengelolaan penerbitan publikasi lingkup Kementerian Pertanian. Selain itu, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan RI menyediakan literatur tentang pertanian, baik dalam bentuk tercetak maupun digital (repositori) yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Narasumber kedua yaitu Agung Wibawa, SIP., Pustakawan Ahli Madya Dispussip Kabupaten Gunungkidul yang juga merupakan Master Trainer Nasional Program TPBIS Perpusnas RI. Dalam paparannya yang berjudul “Menuju Masyarakat yang Sejahtera Melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”, Agung menyampaikan TPBIS secara nasional dan beberapa praktik baik yang telah dilakukan oleh perpustakaan kalurahan yang telah bergabung pada Program TPBIS di Kabupaten Gunungkidul. Saat ini telah ada 55 perpustakaan kalurahan telah bertransformasi dan sebagian besar dari mereka telah melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi pertanian bagi masyarakat setempat. Contonnya, Perpustakaan Khazanah Info, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo telah melakukan beberapa kegiatan di bidang pertanian, yaitu bimbingan budidaya tanaman herbal; bimbingan budidaya tanaman dalam polybag (cabe, terong, tomat, dll); serta pelatihan budidaya kedelai. Impact dari kegiatan ini adalah setiap peserta memiliki tanaman herbal dan sayuran di pekarangan rumahnya. Pasca kegiatan pelatihan budidaya tanaman kedelai, dilanjutkan aplikatif hasil pelatihan dengan pelatihan pembuatan tahu. Beberapa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Perpustakaan Khazanah Info dengan pihak terkait, baik perguruan tinggi maupun Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, di Perpustakaan Nur’aini, Wonosari juga telah mengembangkan kegiatan pertanian melalui perpustakaan. Perpustakaan Purba Pustaka Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk juga telah menyelenggarakan bimbingan pembuatan pupuk organik cair, serta pengembangan tanaman lidah buaya dengan hasil cendol dawet dan nata aloevera.

Narasumber yang ketiga adalah Dewi Ria Rahayu, SE. Pengelola Perpustakaan Balai Pintar, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar. Perpustakaan Balai Pintar telah berhasil meraih Juara 3 Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kalurahan Tingkat Nasional Tahun 2020. Dalam paparannya yang mengambil judul “Impact Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Bidang Pertanian di Perpustakaan Balai Pintar”, Dewi menyampaikan bahwa komitmen yang kuat dari pengelola untuk mengembangkan perpustakaan sangat penting. Dewi berharap bahwa meskipun berawal dari pelosok kalurahan di Kapanewon Nglipar, Perpustakaan Balai Pintar dapat membawa kemajuan bagi masyarakat di sekitarnya, khususnya di bidang pertanian. Beberapa kegiatan pertanian yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Balai Pintar adalah penanaman secara hidroponik di kebun belakang perpustakaan, buka lapak hasil kegiatan pelibatan masyarakat, serta Pojok Jamu Covid di Perpustakaan Balai Pintar.

Peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang menghadiri webinar ini sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir. Mereka berdiskusi secara langsung dengan para narasumber. Hasil dari webinar ini salah satunya adalah  akan ditindaklanjutinya  usul peserta oleh Kementan RI dengan rencana membuat buku tentang lung, yaitu tumbuhan merambat yang dulu sering dimanfaatkan tetapi saat ini sudah jarang yang  menanam. Selain itu, Kementan RI juga berharap webinar seperti ini akan terus berlanjut dengan berbagai topik terkait literasi pertanian. (Pur)

Berita Terkait

Komentar via Facebook

Kembali ke atas

Pencarian




semua download

Download

Statistik

173148

Pengunjung Hari ini : 177
Total pengunjung : 173148
Hits hari ini : 733
Total Hits : 1178253
Pengunjung Online : 7

Jajak Pendapat

Bagaimanakah tampilan website DPK?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas

Lihat

Aplikasi PPID

E-DHAKSINARGA

https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/toto-slot/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot-thailand/ https://biologi.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/slot88/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sgacor/ https://matematika.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/sthai/ https://jerman.fkip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/stoto/