Berita

DISKUSI KEPUSTAKAWAN DI FAKULTAS TEKNIK UGM

Rabu, 24 Oktober 2018

Kegiatan Diskusi Kepustakawan yang diselenggarakan oleh Forum Pustakawan UGM di Gedung Perpustakaan Fakultas Teknik UGM diikuti oleh 8 (delapan) pustakawan DPK Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2018. Dalam diskusi tersebut dibahas tentang Perkembangan Perpustakaan di China dan Hong Kong serta Mengembangkan Pustakawan dengnan narasumber Ida Fajar Priyanto, Ph.D.

Pada diskusi materi pertama dibahas mengenai perkembangan perpustakaan di China yang memiliki 4 buah perpustakaan yang masuk kategori 17 perpustakaan terbaik di dunia (24 % perpustakaan kels dunia ada di China) yaitu perpustakaan yang berada di Shanghai (5), Shenzhen (10), Beijing (13), dan Hongkong (17). Di China perpustakaan menjadi ikonnya kota China, setiap perpustakaan memiliki fasilitas-fasilitas yang nyaman. Selain itu antisipasi cepat atas user behavior dan kemajuan teknologi informasi luar biasa serta antisipasi cepat dalam pengelolaan koleksi langka dan historis. Di China memiliki SDM yang handal, memiliki inovasi rak buku di Tiajin Binhai, inovasi dalam mengubah disain rak dan individual spaces, pergeseran nama-nama ruang perpustakaan, therapy dog, Wayfinding App, booking tempat duduk, memaksimalkan apa yang ada (tembok untuk corat-coret), learning garden, learning commons, multimedia commons, i-space, presentation room, makerspace, internet o thing corner & VR. Dari diskusi tersebut dapat diambil kesimpulan bagaimana perpustakaan itu dapat memenuhi pembelajaran, penelitian dan kebutuhan pengajaran serta dapat mengubah perilaku seseorang. Menciptakan sesuatu yang unik di perpustakaan, peran apa yang dapat dilakukan oleh perpustakaan agar orang yang datang ke perpustakaan mendapatkan sesuatu yang berbeda. Mengingat pemakai perpustakaan yang berbeda-beda, maka perlu suatu pengkajian. Pustakawan selain berperan sebagai penjaga buku juga sebagai penjaga akses informasi. Selain itu perlunya kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan perpustakaan.

Pada materi kedua dibahas tentang bagaimana manajemen perpustakaan harus dapat membangun pustakawannya, memberikan kesempatan dan dukungan kepada pustakawan untuk maju dan dikenal masyarakat, mencarikan peluang pustakawan untuk berkembang: berbasis pendidikan, karir, dan sebagainya. Untukitu dibutuhkan pustakawan yang visioner, berwawasan luas dan jauh yang mampu menjadi pimpinan, agar pustakawan yang lainnya lebih kompeten, semakin cerdas EQ dan IQ, berwawasan luas, bermitra dengan kawan se-proesi dan banyak profesi lain. (in)