Berita

PENDAMPINGAN KEGIATAN PELIBATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALSASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL DI PERPUSTAKAAN DESA CEMERLANG, DESA NGAWU, PLAYEN

Senin, 01 April 2019

Di ujung hari-hari di bulan Maret 2019 Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kabupaten Gunungkidul melakukan kegiatan monitoring kegiatan Pelibatan Masyaraka yang dilaksanakan di Perpustakaan desa Cemerlang desa Ngawu, kecamatan Playen. Perpustakaan desa Cemerlang desa Ngawu Kecamatan Playen merupakan salah satu perpustakaan desa yang mengikuti Program Revitalisasi Perpustakaan desa berbasis inklusi sosial, yaitu desa yang mempunyai komitmen dalam mengembangakan perpustakaan, tidak hanya tempat menyimpan, membaca dan meminjam buku tapi menjadi pusat kegiatan masyarakat dan menghasilkan Impact yang dapat membawa masyarakatnya menuju kesejahtaraan. Pada kesempatan tersebut hadir Adriana, S.Sos. MAP, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan dan Siti Indarwati, S.IP, Pustakawan pendamping bagi Perpustakan desa Ngawu.

Kegiatan pelibatan masyarakat yang dilaksanakan di Perpustakaan desa Cemerlang adalah pelatihan pengolahan makanan lokal dengan menghadirkan narasumber dari LIPI, Asep Nur Hikmat. Pada pembukaan pelatihan, Kades Ngawu Playen, Wibowo Dwi Jadmiko menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul dalam kegiatan Pelatihan bagi Ibu-ibu anggota Usaha Kecil Menengah (UKM) di desa Ngawu Playen. Dukungan anggaran tersebut sangat bermanfaat dalam mendukung kegiatan pelibatan masyarakat karena di desa Ngawu ini sudah banyak potensi masyarakat yang bisa dikembangkan. Sebagai perpustakaan yang tahun ini mengikuti replikasi perpustakaan desa dalam rangka mewujudkan transformasi perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat berbasis IT, Kepala Desa Ngawu juga berharap perpustakan desanya bisa mendapatkan bantuan komputer, rak, dan buku dari Perpustakaan Nasional sebagai support program Revitalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul menyampaikan sambutan dan pengarahan dalam kegiatan pelatihan tersebut, mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari para peserta pelatihan yang telah mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias. Adriana menyampaikan harapan-harapan agar ibu-ibu tidak hanya menjadi penonton yang baik pada saat Gunungkidul booming destinasi wisatanya, Ibu-ibu bersama Perpustakaan desa bisa mempunyai produk unggulan yang bisa dipasarkan di tempat-tempat wisata di Lingkungan desa Ngawu, Kecamatan Playen. Dengan membaca buku atau mengakses internet ibu-ibu mendapatkan informasi banyak hal, dari mengolah produk makanan, cara pengemasannya bahkan sampai dengan pemasarannya dengan marketing “on line”. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kepala desa Ngawu atas komitmennya dalam meningkatkan program dan kelangsungan perpustakaan desa Ngawu dari sisi penganggaran desa maupun kegiatan yang dilaksanakan dalam mendukung keberadaan perpustakaan desa di desa Ngawu Kecamatan Playen.

Selanjutnya dari LIPI, Asep Nur Hikmat menyampaikan pengantar pelatihan yaitu cara pengolahan makanan agar tetap higienis, awet, dan menarik. Narasumber memberikan gambaran dalam pengolahan agar mendapatkan hasil yang baik, maka harus berpikir bahwa produk tersebut akan digunakan untuk keluarga sendiri, sehingga diolah dengan hati. Terutama baju yang dipakai pada saat mengolah makanan sebaiknya dengan menggunakan celemek, bukan baju yang dipakai dari bangun tidur, di kamar mandi, atau pun setelah menyuapi anak langsung digunakan untuk memasak.

Pada pelatihan ini para peserta mencoba mengolah makanan dari ubi kayu yang dibuat menjadi berbagai macam kripik dengan berbagai rasa sekaligus cara mengemas yang menarik agar dapat menambah nilai jualnya. Pelatihan ditutup dengan berdoa bersama dan saling menjalin komitmen agar dapat mengembangkan produk yang lain dan dapat menjadi produk unggulan di perpustakaan desa Cemerlang, desa Ngawu Kecamatan Playen.(ADR)