Berita

SOSIALISASI PEMBELAJARAN PERPUSTAKAAN DIGITAL EPUSDAGUNUNGKIDUL DI SMPN 2 PALIYAN

Kamis, 04 November 2021

Salah satu produk unggulan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSSIP) Kabupaten Gunungkidul yaitu epusdagunungkidul adalah aplikasi perpustakaan digital yang tersedia dalam platform android dan windows. Epusdagunungkidul dapat diakses dimana pun, kapan pun, dan siapa pun (tidak terbatas di Kabupaten Gunungkidul) selama ada jaringan internet menggunakan komputer berbasis windows maupun ponsel pintar berbasis android

Sejak pengadaan pada tahun 2018 koleksi epusdagunungkidul sampai saat ini berjumlah 1.267 entri yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu baik buku pelajaran, ilmiah, umum, cerita, novel, dan lain sebagainya. Anggotanya tercatat ada 1950 orang dari berbagai kalangan dengan anggota paling banyak adalah pelajar, diikuti oleh PNS/TNI/POLRI, honorer, mahasiwa, swasta, dan yang tidak memiliki pekerjaan.

Agar epusdagunungkidul dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal maka dilakukan kegiatan sosialisasi perpustakaan digital epusdagunungkidul khususnya kepada masyarakat Gunungkidul. Pada bulan ini, sosialisasi yang dikemas sebagai Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Digital epusdagunungkidul ditujukan kepada dua puluh tujuh sekolah tingkat SD/MIN, dan SMP/MTs.

Sosialisasi diawali pada hari Senin, 1 November 2021 di 3 sekolah yaitu SMPN 1 Paliyan, SMPN 2 Paliyan, dan SMPN 3 Playen. Untuk SMPN 2 Paliyan sosialisasi dilakukan oleh Pustakawan Dispussip Kabupaten Gunungkidul yaitu Agung Wibawa, Pustakawan Madya dan Budi Wahyuni, Pustakawan Madya. Sekolah yang terletak di dekat jalur Lintas Selatan ini pernah menjadi Juara 1 Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2012. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh para pendidik, tenaga kependidikan, dan perwakilan siswa dan dilaksanakan di ruang pertemuan. Dalam sambutannya, Kepala SMPN 2 yang menyampaikan pentingnya membaca dan perpustakaan bagi sekolah baik siswa, pendidik maupun tenaga kependidikan. Pada era digitalisasi ini membaca tidak hanya dengan membaca buku secara manual tetapi bisa dilakukan dengan membaca buku dalam format elektronik atau ebook. Salah satunya aplikasi untuk membaca buku elektonik adalah perpustakaan digital Dispusip Kabupaten Gunungkidul dengan nama epusdagunungkidul.

Dalam penyampaian selanjutnya, Agung mempresentasikan apa itu epusdagunungkidul, bagaimana cara mengunduhnya, dan bagaimana menggunakan fitur-fiturnya. Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat dan menyasar pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan pun berbenah dengan menyediakan layanan yang menyesuaikan perkembangan tersebut agar tidak ditinggalkan pelanggannya. Inovasi layanan epusdagunungkidul ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan layanan yang cepat, mudah, murah, dan bisa kapan pun dinikmati. Siswa yang merupakan generasi Z tentu tidak asing lagi dengan penggunaan gawai terutama telepon pintar yang sudah menjadi budaya dalam kehidupannya. Sehingga inovasi membaca menggunakan telepon pintar ini diharapkan menjadi solusi kebutuhan akan membaca dimana pun dan kapan pun.

Selanjutnya dilakukan praktik mengunduh epusdagunungkidul baik menggunakan laptop berbasis windows maupun telepon pintar berbasis android. Kebanyakan peserta mengunakan telepon pintar karena dirasa lebih praktis. Agung dan Yuni membimbing para peserta bagaimana mengunduh dan mengaplikasikan epusdagunungkidul. Kesulitan yang dialami peserta adalah karena jaringan internet yang kurang cepat, ponsel pintar yang memorinya penuh, dan ada juga yang lupa sandi emailnya. Walaupun begitu, secara keseluruhan hampir semua peserta dapat mengunduh dan menggunakan epusdagunungkidul. Diharapkan setelah kegiatan ini para peserta dapat menggunakan epusdagunungkidul dan menyampaikannya kepada siswa yang lain sehingga semua warga sekolah dapat memanfaatkannya. Sosialisasi diakhiri dengan pembagian kado pintar berupa kaos bertuliskan ajakan untuk membaca dari Dispussip Kabupaten Gunungkidul kepada dua orang yang pertama kali berhasil mengunduh dan menggunakan epusdagunungkidul yaitu Gandi Sadewa dari pendidik dan Diah Ayu Lestari dari siswa. (AGU)